image05 image06 image07

300x250 AD TOP

Text Widget

pengunjung

Popular Content

AD (728x60)

Diberdayakan oleh Blogger.

Translate

Popular Posts

Feature Label Area

Trending Articles From Brand. Mag. Ux.

Rabu, 30 November 2016

Tagged under:

Membuat Vertical Tab (Accordion) dengan JQuery


Hallo, suda lama saya tidak memposting di blog ini yah. Kali ini kita akan mengenal tentang pemrograman web yakni jquery. Sebelum kita masuk langkah tutorial membuat vertical tab accordion alangkah ebih baik kita mengenal dulu apa itu jquery.

Jquery itu sering dgunakan oleh para development web untuk membuat halaman web yang ciamik, dinamis dan tentunya responsif. Jadi dengan adanya jquery ini adalah library javascript untuk menangani event, animasi, atau kombinasi dengan ajax serta banyak disediakan plugin untuk memperluas fugsinya dengan berbagai metode. Adanya hal ini dapat kita menulis koding sedikit tetapi memiliki banyak kegunaan karena fungsinya adalah mengautomasi dan menyederhanakan perintah-perintah umum.

Cara penggunaanya adalah kita donwload dulu dquery di http://jquery.com dan nantinya akan kita panggil dengan menggunakan perintah tag <script> di kodingan html kita dipadukan dengan css html. Ukuran jquery yang kecil akan mudah digunakan karena tidak memerlukan waktu loading yang lama dan bisa digunakan di banyak browser web serta compatibel dengan css3.

Jadi nantinya accordion ini akan mempercantik, memperindah dan dapat meringkas tampilan halaman web. Jika salah satu menu di klik maka akan tampil submenu nya akan muncul, tetapi jika kita klik menu lain makan submenu sebelumnya akan disembunyikan dan submenu yang kita pilih akan tampil. Disini saya gunakan adalah menu mahasiswa FMIPA UNLAM BANJARBARU terdapat program studi, angkatan, himpunan dan ukm yang ada dikamus tersebut.

Langkah pertama adalah dengan membuat kodingan html, menambahkan css dan terakhir panggil dan gunakan jquerynya. Berikut adalah source code dari ketiga komponen tersebut.

a. HTML

<body>
<ul id="nav">
  <li><a href="#">Prodi</a>
    <ul>
      <li><a href="#">Matematika</a></li>
      <li><a href="#">Kimia</a></li>
      <li><a href="#">Biologi</a></li>
      <li><a href="#">Fisika</a></li>
      <li><a href="#">Farmasi</a></li>
      <li><a href="#">Ilmu Komputer</a></li>
      <li><a href="#">Anfarma</a></li>
                  </ul>
  </li>
  <li><a href="#">Angkatan</a>
    <ul>
      <li><a href="#">2011</a></li>
      <li><a href="#">2012</a></li>
      <li><a href="#">2013</a></li>
      <li><a href="#">2014</a></li>
      <li><a href="#">2015</a></li>
      <li><a href="#">2016</a></li>
    </ul>
  </li>
 <li><a href="#">Himpunan</a>
    <ul>
      <li><a href="#">HIMATIKA</a></li>
      <li><a href="#">HIMAMIA</a></li>
      <li><a href="#">HIMABIO</a></li>
      <li><a href="#">HIMAFI</a></li>
      <li><a href="#">HIMAFARMA</a></li>
      <li><a href="#">HIMAKOM</a></li>
      <li><a href="#">HIMAANFARMA</a></li>
    </ul>
  </li>
  <li><a href="#">UKM</a>
    <ul>
      <li><a href="#">SGO</a></li>
      <li><a href="#">MSC</a></li>
      <li><a href="#">FSI</a></li>
      <li><a href="#">TTG</a></li>
      <li><a href="#">UPK</a></li>
    </ul>
  </li>
</ul>
</body>
</html>



b. CSS

<html>
<style>
#nav {
    float: left;
    width: 280px;
    border-top: 1px solid #999;
    border-right: 1px solid #999;
    border-left: 1px solid #999;
}
#nav li a {
    display: block;
    padding: 10px 15px;
    background: #ccc;
    border-top: 1px solid #eee;
    border-bottom: 1px solid #999;
    text-decoration: none;
    color: #000;
}
#nav li a:hover, #nav li a.active {
    background: #999;
    color: #fff;
}
#nav li ul {
    display: none; // used to hide sub-menus
}
#nav li ul li a {
    padding: 10px 25px;
    background: #ececec;
    border-bottom: 1px dotted #ccc;
}
</style>



c. JQuery

<head>
<script src="jquery-3.1.1.min.js"></script>
<script>
$(document).ready(function () {
  $('#nav > li > a').click(function(){
    if ($(this).attr('class') != 'active'){
      $('#nav li ul').slideUp();
      $(this).next().slideToggle();
      $('#nav li a').removeClass('active');
      $(this).addClass('active');
    }
  });
});
</script>
</head>






Minggu, 01 November 2015

Tagged under:

Kupas lebih dalam NTFS dan FAT32


FAT 32
Properties FAT32
FAT 32 adalah singkatan dari File Allocation Table yang merupakan perkembangan dari FAT 16 di perkenalkan oleh Windows 95 SP2. FAT32 menawarkan kemampuan menampung jumlat cluster yang lebih besar dalam partisi. Selain itu juga mengembangkan kemampuan harddisk menjadi lebih baik dibanding FAT16. System ini dapat dibaca di berbagai operating system seperti windows dan Linux namun di system table ini masih ada kelemahannya.

Kelebihan :
1.  baik untuk menghandle kapasitas hardisk yang tidak terlalu besar.
2. Terbaca Diberbagai operating system.
3. Dapat menampung jumlah cluster yang lebih banyak dibanding FAT 16.

Kekurangan :
1. Tidak dapat menangani file dengan kapasitas yang besar diatas 32 GB.
2. Tidak ada fitur keamanan.
3. Tidak ada fitur kompresi data
4. Tidak ada fitur enskripsi data.

NTFS
Properties NTFS
NTFS merupakan singkatan dari New Technologi File System adalah file berkas yang terbaru dari sebelumnya (FAT32) yang diperkenalkan oleh Windows yang digunakan hingga sekarang. File berkas ini lebih baik dari pada file berkas sebelumnya karena di lengkapi berbagai fitur tambahan yang tidak ada terdapat dari file berkas yang terdahulunya.

Kelebihan :
1. Dapat mengatur kuota volume untuk setiap pengguna.
2. Mendukung sistem berkas terenkripsi secara transparan dengan menggunakan beberapa jenis                 algoritma enkripsi yang umum digunakan.
3. Mendukung kompresi data yang transparan meskipun tidak memiliki rasio yang besar, dapat 
    digunakan untuk menghemat penggunaan ruangan harddisk.
4. Mendukung penamaan berkas dengan metode pengodean Unicode (16-bit).

Kekurangan:
1. Tidak support dengan banyak sistem operasi Lawas.
2. Tidak bisa terdeteksi ketika melakukan boot dengan floopy.

Dan berikut ini adalah data ukuran maksimal dan spesifikasi pada system NTFS:
- Max ukuran filer 16 Exabyte.
- Max jumlah file 4.294.967.295.
- Max panjang nama file 255.
- Max ukuran partisi 16 Exabyte.
- Memiliki fitur enkripsi dan file permission.

- Dari segi kompatibilitas sistem operasi
File system FAT32 dapat bekerja hampir di setiap OS terutama Windows, Linux, DOS, dan yang lainnya. Sehingga media penyimpanan FAT32 dapat terbaca di OS yang berbeda.
Sedangkan file system NTFS tidak support dengan kebanyakan OS seperti Mac OS X, Mac OS X dapat membaca isi di dalam NTFS tetapi tidak dapat menulis data ke NTFS sehingga diperlukan software tambahan agar bisa menulisnya seperti Paragon NTFS for Mac. Namun jangan khawatir, OS yang sering kita gunakan seperti Windows dan Linux sudah kompatibel dengan NTFS sejak lama.

- Dari segi ukuran maksimum per-file
Perlu diketahui bahwa file system FAT32 hanya dapat memasukkan ukuran maksimum per-filenya sebesar 4GB saja, sehingga jika anda memasukkan file yang ukurannya lebih besar dari 4GB ke dalam flashdisk berfile system FAT32 maka akan muncul dialog File too large. Untuk memasukkannya bisa dengan cara memecah file tersebut atau mengganti file system menjadi NTFS.
Sedangkan file system NTFS dapat memasukkan ukuran maksimum per-filenya lebih besar dari FAT32 yaitu sebesar 16Exabyte atau setara dengan 16 miliar GB. Sehingga anda akan lebih leluasa pada saat memasukkan file yang ukurannya besar.

- Dari segi jumlah file maksimum
Media penyimpanan dengan file system FAT32 dapat menampung hingga 65.517 buah file. Terserah berapapun ukurannya dan jenis filenya yang jelas FAT32 dapat menampung sebesar 65.517 buah file saja. Sedangkan NTFS dapat menampung lebih banyak dibandingkan FAT32 yaitu 4.294.967.295 buah file.

- Dari segi ukuran cluster

Pada file system FAT32 ukuran clusternya memiliki besar 32KB, jadi kita menyimpan file notepad yang ukurannya kecil (misalkan 2KB) di FAT32 akan tetap tersimpan dengan ukuran 32KB. Hal ini tentu saja dapat menghabiskan free space media penyimpanan tersebut dengan cepat.
Sedangkan pada file system NTFS ukuran clusternya lebih kecil dibandingkan FAT32 yaitu 4KB, dan tentunya hal ini akan lebih menghemat free space agar tidak cepat habis dibandingkan dengan FAT32.
  
- Dari segi keamanan
File system NTFS bisa dikatakan aman karena memiliki fitur enkripsi data dan file permission. NTFS juga memiliki tingkat kemungkinan data corrupt yang rendah karena sistem akan menyimpan terlebih dahulu data agar tidak hilang sebelum melakukan pemindahan data, sehingga jika komputer mati tiba-tiba pada saat file sedang diwrite, sistem tidak akan membutuhkan waktu lama pada saat proses pengembalian data (recover).
Sebaliknya, pada file system FAT32 tidak memiliki fitur enkripsi dan file permission. FAT32 juga memiliki tingkat data corruption yang tinggi, sehingga sering terjadi data corrupt dan bisa dikatakan FAT32 tidak terlalu aman dibandingkan NTFS.

- Dari segi ukuran partisi maksimum
File system FAT32 memiliki ukuran partisi maksimum sebesar 2TB, jadi jika anda memiliki harddisk dengan ukuran 3TB namun diformat menjadi FAT32, maka percuma saja yang dapat terbaca hanya 2TB.
Sedangkan NTFS memiliki ukuran partisi maksimum yang lebih besar dibandingkan FAT32 yaitu16Exabytes atau setara dengan 16 miliar GB, sehingga harddisk dengan ukuran 20TB pun akan terbaca.

Tabel Perbandingan FAT32 dengan NTFS

KARAKTERISTIK
NTFS
FAT32
Jumlah berkas dalam satu volume
232-1 berkas
228 berkas
Berkas atau subdirektori setiap direktori
Tidak terbatas
216-2 berkas atau direktori
Kompatibilitas dengan sistem operasi DOS
Tidak
Tidak
Dapat dual-booting dengan Windows 95/98
Tidak
Ya (Windows 95 OSR 2.0 ke atas)
Kompresi data transparan
Ya
Tidak
Enkripsi Transparan
Ya (versi 3.0 ke atas)
Tidak
Penetapan kuota ruangan untuk tiap pengguna
Ya

Tidak
Ukuran berkas maksimum
264 - 1 byte

232 - 1 byte
Ukuran cluster minimum
512 bytes (1 sektor)
512 bytes (1 sektor)
Ukuran cluster maksimum
64 KB (128 sektor)
64 KB (128 sektor)
Ukuran partisi maksimum
232 cluster
4,177,198 cluster
Jumlah berkas tiap partisi
232 - 1 berkas
228 berkas
Jumlah direktori tiap partisi
Tidak Terbatas
216 - 2 direktori

Format file NTFS mempunyai menimum cluster size 4kb di hardisk, jadi sekecil apapun file yang kita buat akan dihitung sebesar 4kb di hardisk. Sedangkan FAT32 cluster size nya adalah 32kb. Jadi, misalkan kita membuat sebuah file notepad misalnya yang isinya kecil pada saat kita save file tersebut akan tersimpan 32kb di hardisk. 

Format NTFS bisa lebih menghemat space di hardisk. NTFS juga merupakan teknologi baru sehingga secara keseluruhan performanya meningkat dibandingkan FAT32 bila kita terapkan di tahun sekarang ini.

Lalu mengapa harddisk memakai NTFS dan flashdisk FAT32, singkat saja karena ukuran flashdisk biasanya kurang dari 2TB, dan flashdisk biasa digunakan untuk mengcopy data yang ukurannya kurang dari 4GB, lalu flashdisk tidak membutuhkan proteksi lebih dari data corruption (fitur ini disebut journal) karena hanya akan mempercepat umur flashdisk.

Minggu, 03 Mei 2015

Tagged under:

Program file


Program Filetugas;
Uses Crt;
Var
 JenisFile         : Text;
 Nama,alamat,telp  : String;
 Tanya             : Char;
 Pilihan           : ShortInt;

Begin
Repeat
 ClrScr;
 Writeln('+-----------------------------+');
 writeln('|        PROGRAM FILE         |');
 writeln('|-----------------------------|');
 Writeln('| 1. | Membuat File Data Baru |');
 Writeln('| 2. | Memasukan Data Baru    |');
 Writeln('| 3. | Menampilkan Data       |');
 Writeln('| 4. | Keluar                 |');
 Writeln('|-----------------------------|');
 Writeln('| Pilihan :                   |');
 writeln('+-----------------------------+');
 gotoxy(13,9);Readln(Pilihan);

Case  Pilihan Of

1 : Begin
 Assign(JenisFile,'Alamat.dat');
 ReWrite(JenisFile);
 Close(JenisFile);
 writeln;
 writeln;
 Writeln('---File Sukses Dibuat---');
 readkey;
 End;

2 : Begin
 Assign(JenisFile,'Alamat.dat');
 Append(JenisFile);
 Repeat
 ClrScr;
 writeln('+----------------------------+');
 Writeln('| Nama      :                |');
 Writeln('| ALamat    :                |');
 Writeln('| Telepon   :                |');
 writeln('+----------------------------+');
 gotoxy(15,2);readln(nama);
 gotoxy(15,3);readln(alamat);
 gotoxy(15,4);readln(telp);
 Writeln(JenisFile,Nama);
 Writeln(JenisFile,Alamat);
 Writeln(JenisFile,Telp);
 Writeln;
 Write('Tambah Data Lagi ? (Y/T): ');
 Tanya := ReadKey;
 Until UpCase(Tanya) = 'T';
 Close(JenisFile);
 writeln;
 Writeln('Data telah dimasukan !');
 readkey;
 End;

3 : Begin
 Assign(JenisFile,'Alamat.dat');
 Reset(JenisFile);
 Repeat
 Readln(JenisFile,Nama);
 Readln(JenisFile,Alamat);
 Readln(JenisFile,Telp);
 ClrScr;
 writeln('+----------------------------+');
 Writeln('| Nama      :                |');
 Writeln('| ALamat    :                |');
 Writeln('| Telepon   :                |');
 writeln('+----------------------------+');
 gotoxy(15,2);writeln(nama);
 gotoxy(15,3);writeln(alamat);
 gotoxy(15,4);writeln(telp);
 writeln;
 If Nama = ''Then
 Tanya := 'T'
 Else
 Begin
  Write('Lihat Data Selanjutnya ? (Y/T) : ');
  Tanya := ReadKey;
 End;
  Until UpCase(Tanya) = 'T';
  Close(JenisFile);
 End;

 Else
 End;

 Until Pilihan=4;
End.

2. Screenshot Program



Minggu, 19 April 2015

Tagged under:

Program Linklist

program linklist;
uses crt;
  type pointer=^typedata;
  TYPEDATA = RECORD
   NILAI : INTEGER;
   BERIKUTNYA : POINTER;
   end;
var list :pointer;
procedure mas_dep(var L : pointer; x : Integer);
  var baru : pointer;
begin
  new(baru);
  baru^.Nilai:=x;
  baru^.Berikutnya:= nil;
  if L= nil then L:=baru
  else
   begin
   baru^.berikutnya :=L;
   L:= baru;
  end;
 end;

 procedure cetak (L:pointer);
 var bantu : pointer;
 begin
  bantu:= L;
  while bantu <> nil do
  begin
  write (bantu^.Nilai:3);
  Bantu:=bantu^.Berikutnya;
   end;
  end;

  var bil, bil2 : integer;
  JB : char;

  begin
  clrscr;
  new(list);
  list:=nil;
  jb:='Y';
  writeln;
  writeln ('+-----------------------------------+');
  writeln ('|         Program linklist          |');
  writeln ('|-----------------------------------|');
  writeln ('|            MASUK DEPAN            |');
  writeln ('+-----------------------------------|');
  readkey;
  clrscr;
  while upcase(Jb)='Y' do
  begin
   clrscr;
   writeln ('+--------------------------+');
   writeln ('| Input bilangan :         |');
   writeln ('+--------------------------+');
   gotoxy(23,2);readln(bil);
   mas_dep(list,bil);
   writeln;
   writeln ('| Lagi [Y/T]  :            |');
   writeln ('+--------------------------+');
   gotoxy(17,4);readln(jb);
   end;
   writeln ('|--------------------------|');
   writeln ('|                          |');
   writeln ('+--------------------------+');
   gotoxy(3,6);cetak(list);
   writeln;
   readln;
   end.




Minggu, 12 April 2015

Tagged under:

Program Pointer Tak Bertipe



program pointertaktipe;
uses crt;
var
 a : Pointer;
 b : ^Byte;
 c : array [0..100] of Byte;
 d : Byte;
 e : integer;
begin
  clrscr;
  writeln('+-----------------------------+');
  writeln('|   POINTER TAK BERTIPE       |');
  writeln('|-----------------------------|');
  writeln('| Input jumlah data  :        |');
  writeln('+-----------------------------+');
  gotoxy(24,4);readln(e);
  writeln;
  GetMem(a, 20);
  b := a;
  for d := 0 to e do
  begin
   c[d] := e - d;
   b^ := e - d;
   inc(b);
  end;
  b := a;
  for d := 0 to e do
  begin
   writeln('+------------|----------------+');
   writeln('|            |                |');
   writeln('|c[ ', d ,' ] = ', c[d], '  | a^ ke-', d ,' = ', b^,'    |');
   writeln('+------------|----------------+');
   inc(b);
  end;
  readln;
 end.

 2. Screenshot Program